Minggu, 02 Agustus 2009

cerpen cinta, indahnya persahabatan

"Vit, kamu jadi nggak ikut les basket,"ujarku."Jadi dong! kalau kamu Tar?" tambah Vita."Jadi dong,"jawabku. Sehabis kita berbicara akhirnya aku mengeluarkan bola basketku dari gudang rumah dan mengajak Vita main basket di lapangan basket. Vitapun langsung lari ke lapangan basket, begitu juga aku. Vita pun langsung merebut bola basket dari aku, dan memulai main basket. Di saat pertama aku selalu menang, tapi semakin lama nilai kita seri. Vita dan aku biasanya bermain basket tanpa lelah dan tanpa berhenti juga lama. Sampai - sampai sore datang dan kita harus pulang ke rumah masing - masing. Ibu langsung memerintahkan aku untuk makan sore.
Keesokan harinya, aku dan Vita berangkat naik sepeda sama - sama."Eh, Vit tahu nggak"ujar ku dipotong Vita,"Tahu apa????"."Makanya diam dulu"jawabku."Ternyata besok libur"ujarku lagi."Yeeeee"kata Vita senang. Sampai di sekolah mereka bertemu sahabat - sahabatnya, yaitu Keyla, Jos dan Robert. Sambil sama - sama ke kelas mereka berbicara tentang les basket. Ternyata Jos dan Keyla tidak ikut soalnya mereka harus mendapatkan les tambahan dari sekolah setiap hari. Dikelas mereka sering berbicara tentang les basket, mereka memang bandel. Tapi kami itu tetap pintar walaupun suka bandel(hehehe).
Kring,kring,kring, bel berbunyi. Waktunya pulang. Aku dan Vita lansung bersama - sama kerumah untuk mengerjakan tugas bersama - sama. Kami harus membuat dalam waktu 1 minggu proyek tentang olahraga yang kami senangi. Kami memilih olahraga basket pastinya. Kami memakai alat komputer, printer dan scanner. Dan kami membutuhkan kertas, kertas asturo dan gunting. Kami membuat dengan santai. Kami juga harus menerangkan proyek kita didepan kelas. Setelah hampir selesai kami memutuskan untuk main basket karena di luar cerah dan berawan. Aku mengambil bola basketku dan langsung keluar.
Akhirnya minggu depan datang kami harus menerangkan proyek kami kami mendapatkan giliran nomor 4. Pada saat bagianku aku sangat merasa takut dan hampir menangis karena terlalu malu. Vita menghampiriku dia menghiburku agar aku semangat. Tapi aku pun harus tampil. Karena dihibur Vita hatiku langsung merasa tiidak malu lagi. Akhirnya kami tampil dengan baik dan mendapatkan nilai yang sempurna. Sekarang aku tahu betapa "Indahnya Persahabatan". Sekarang aku selalu tidak malu karena sahabat - sahabatku selalu siap membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar