17 januari 2008pak ! sebuah tamparan keras bersarang di pipi wowo yang penuh bulu. pernyataan cinta yang tulus dibalas dengan sebuah tamparan."nyadar dong ! dah ngaca ? " sergah kunti kasar, kemudian berlalu meninggalkan wowo terpaku sendirian.wowo
menatap kunti berlalu dari hadapannya. sebenarnya ia ragu untuk
menyatakan cinta pada kunti. namun ia tak mau menyimpan rasa cintanya
terlalu lama.wowo
yang buruk rupa ingin rasa cintanya pada kunti seperti kisah si cantik
dan si buruk rupa. namun apa daya, kisah cinta di dunia nyata tak
seindah di dunia mimpi.* * *mei 2009"tolong
! tolong !" seorang tuyul berteriak minta tolong sembari meronta-ronta
berusaha melepaskan diri dari cengkeraman seorang dukun tua. namun
dalam sekejap, sang dukun tua mampu membungkam si tuyul dan
memasukannya ke dalam botol kaca."lepaskan
dia!" sesosok makhluk dengan gagah berani muncul di hadapan sang dukun.
namun sang dukun yang menyadari bahwa sosok itu bermaksud menghalangi
tujuannya. dengan serta merta langsung menyerang sosok tersebut.pergulatan
supranatural berlangsung dengan begitu cepat. keduanya sama-sama tak
mau mengalah dan mengerahkan ilmu terbaik yang mereka miliki.setelah
beberapa lama bertarung. sang dukun mendur teratur setelah menyadari
bahwa kekuatan serta ilmunya tak akan mampu menaklukan sosok asing
tersebut."kamu ngga apa-apa?" tanya sang penolong setelah mengeluarkan si tuyul dari dalam botol."makasih om !" si tuyul sangat kaget melihat sosok penolongnya yang sangat menyeramkan."jangan takut. om baik hati dan tidak sombong koq !" ia berkata sembari tersenyum. walaupun ragu namun uyul ikut tersenyum.semenjak
saat itu, uyul semakin dekat dengan wowo, sang penolong. uyul yang
seorang anak yatim sering ditinggal ibunya bekerja. sehingga ia selalu
merasa kesepian. namun kehadiran wowo mampu mengisi kekosongan dalam
hati uyul."omkerja apa sich?" tanya uyul saat ia dan wowo bermain di dekat hutan."om
masih nunggu s.k. jadi sekarang om masih nganggur" jawab wowo. telah
beberapa bulan ia menunggu penempatan dari dinas alam ghaib. namun tak
kunjung datang jua."mama uyul kerjanya jadi penunggu pohon sirsak" ucap uyul bangga sembari menepuk dadanya yang licin.* * *"yul. jangan ganggu! mama lagi kerja" ucap kunti yang sedan duduk di dahan pohon sirsak tempatnya bertugas."uyul mau ngenalin genderuwo yang udah nolongin uyul""tapi bentar aja ya ?!"tak
berapa lama, wowo tiba di tempat kerja kunti. ia sungguh kaget demi
mengetahui bahwa kunti ternyata adalah ibunya uyul. selama mengenal
kunti. ia mengetahui status kunti yang jand beranak satu. namun ia sama
sekali tidak mengenal anak kunti yang ternyata uyul."mau
apalagi kamu?" kunti pun sangat kaget dan marah dengan kedatangan wowo.
kata-kata makian tak henti mengalir dengan deras dari mulut kunti. wowo
hanya diam. baginya percuma menjelaskan kebetulan ini. karena di
pikiran kunti telah terpatri bahwa niat wowo menolong uyul hanyalah
untuk memikat hati kunti."tapi ma . . . " uyul coba membela wowo. namun sulit baginya membantah sang ibu. ia hanya bisa menangis tanpa suara."kamu
ngga pantes buat aku" kemarahan tampak jelas dari raut muka kunti.
"jangan pernag ganggu aku dan uyul lagi!" lanjutnya lagi sambil menarik
tangan uyul dan terbang menjauhi wowo yang sedari tadi tak mampu
berkata-kata.* * *aku tak mengerti. kenapa mama begitu membenci om wowo. padahal om wowo adalah genderuwo yang baik hati."jangan
pernah ketemu dia lagi !" perintah mama saat membawaku terbang. aku tak
berani menanyakan alasannya, karena aku yakin mama tak akan
mengatakannya padaku. mama bahkan tak mengizinkan aku menagisi om wowo.kupandang dengan lekat om wowo dari langit untuk terakhir kalinya. kupersembahkan tetesan air mataku sebagai tanda perpisahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar